Tumbuhan hijau (Viridiplantae) saat ini lebih sering digunakan untuk menggantikan kingdom Plantae tradisional yang sudah kuno. Ini berarti dalam bahasan ini penulis akan menyertakan ganggang hijau ke dalam bahasan klasifikasi tumbuhan hijau. Mengapa Viridiplantae saat ini lebih sering digunakan? Karena Viridiplantae merupakan sebuah klad (clade), yaitu sekelompok organisme yang terdiri dari nenek moyang dan semua keturunannya yang segaris, dan disajikan dalam sebuah "cabang" dalam "pohon kehidupan." [1]
Daftar isi
Bab ini akan membahas (1) dasar-dasar klasifikasi; dan (2) perbedaan klasifikasi tradisional dan modern pada dunia tumbuhan.
Dasar-Dasar Klasifikasi Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Dunia tumbuhan diklasifikasikan berdasarkan ada tidaknya fitur yang berkembang seiring dengan perjalanan evolusi mereka. Fitur penting ini yaitu (1) ada tidaknya pembuluh dan (2) ada tidaknya biji. Terdapat empat kelompok tidak resmi berdasarkan klasifikasi ini, yaitu: [2]
- Ganggang hijau: Merupakan tumbuhan yang tidak berpembuluh, juga tidak memiliki struktur akar, batang, dan daun.
- Tumbuhan lumut: Merupakan tumbuhan yang tidak berpembuluh, tetapi memiliki struktur menyerupai akar, batang, dan daun (talus).
- Tumbuhan paku: Merupakan tumbuhan berpembuluh, memiliki akar, batang, dan daun sejati, tetapi tidak berkembang biak dengan biji.
- Tumbuhan biji: Merupakan tumbuhan berpembuluh, memiliki akar, batang, dan daun sejati, dan berkembang biak dengan biji.
Berikut ini adalah divisi-divisi tumbuhan hijau: [2][3]
Filum/Divisi Tumbuhan Hijau (Viridiplantae)
NAMA KELOMPOK | NAMA FILUM/DIVISI | NAMA UMUM |
---|---|---|
Ganggang Hijau | ||
Ganggang hijau | Chlorophyta | Ganggang hijau |
Charophyta | Ganggang hijau | |
Tumbuhan Tidak Berpembuluh | ||
Tumbuhan lumut | Hepatophyta | Lumut hati |
Anthocerotophyta | Lumut tanduk | |
Bryophyta | Lumut daun | |
Tumbuhan Berpembuluh Tanpa Biji | ||
Tumbuhan paku | Lycophyta | Lumut gada (atau paku kawat) |
Monilophyta | Pakis, paku ekor kuda | |
Tumbuhan Berbiji Terbuka | ||
Tumbuhan Biji | Cycadophyta | Pakis haji, sikas |
Ginkgophyta | Ginkgo | |
Coniferophyta | Konifer | |
Gnetophyta | Gnetophyta | |
Tumbuhan Berbiji Tertutup | ||
Tumbuhan Biji | Anthophyta | Tumbuhan bunga |
Perbedaan Klasifikasi Tradisional dan Klasifikasi Modern Tumbuhan
Klasifikasi modern menggunakan filogenetik DNA untuk menentukan apakah suatu kelompok termasuk klad (kelompok monofiletik) atau bukan. Misalnya klasifikasi tradisional menempatkan lumut daun (en: mosses), lumut hati (en: liverworts), dan lumut tanduk (en: hornworts) ke dalam kelas pada tumbuhan lumut (Bryophyta), dalam sudut pandang klasifikasi modern, hal ini dapat dilakukan apabila lumut daun, lumut hati, lumut tanduk, dan seluruh keturunannya yang segaris dimasukkan ke dalam kelompok monofiletik tersebut.
Walaupun terdapat perbedaan pendapat (lihat kedua gambar di atas), sebagian besar refensi sepakat akan lumut tanduk sebagai "saudara" dari tumbuhan berpembuluh, artinya klasifikasi tradisional bersifat parafiletik, akibatnya ketiga lumut tersebut tidak dapat disatukan dalam kelompok tanpa melibatkan "saudara"-nya. Sehingga saat ini lumut hati, lumut daun, daun lumut tanduk adalah filum/divisi yang bersama dengan divisi lain (tumbuhan berpembuluh) termasuk dalam Embryophyta (tanaman darat). [4]
Secara tradisional, tumbuhan terbagi dalam empat kelompok:
Namun, karena permasalahan parafiletik yang sudah dijelaskan, sekarang tumbuhan terbagi dalam 12 kelompok (tumbuhan hijau) atau 10 kelompok (tumbuhan darat): [2][3]
Filum/Divisi Tumbuhan (Kingdom Plantae)
NAMA KELOMPOK I | NAMA KELOMPOK II | NAMA FILUM/DIVISI |
---|---|---|
Viridiplantae | Ganggang hijau | Chlorophyta |
Charophyta | ||
Embryophyta | Hepatophyta | |
Anthocerotophyta | ||
Bryophyta | ||
Lycophyta | ||
Monilophyta | ||
Cycadophyta | ||
Ginkgophyta | ||
Coniferophyta | ||
Gnetophyta | ||
Anthophyta |
Kutip materi pelajaran ini:
Kontributor Tentorku, 2015, https://www.tentorku.com/klasifikasi-tumbuhan-hijau-kingdom-plantae/ (diakses pada 24 Dec 2024).
Materi pelajaran ini bukan yang Anda butuhkan?
Anda bisa mengirimkan saran pada Tentorku di akun fb/twitter/google kami di @tentorku.
Topik dengan voting komentar terbanyak akan mendapatkan prioritas dibuatkan pembahasan.