Tumbuhan Biji Terbuka (Gymnospermae)

Tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) adalah kelompok parafiletik yang terdiri dari empat filum/divisi, yaitu: konifer (Coniferophyta), sikas (Cycadophyta), ginkgo (Ginkgophyta), dan Gnetophyta. Istilah "Gymnospermae" berasal dari bahasa Yunani (γυμνός gymnos, "telanjang" and σπέρμα sperma, "biji"), hal ini disebabkan karena bakal biji (ovulum) tumbuhan ini tidak memiliki lapisan luar (terbuka). Keadaan biji "telanjang" ini berbeda dengan ovulum pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae), yang tertutup oleh ovarium. Gymnospermae ini bukanlah takson resmi yang memiliki peringkat, tetapi merupakan kelompok untuk menyebutkan tumbuhan yang berbiji terbuka. [1]

Daftar isi

Bab ini membahas (1) ciri-ciri; dan (2) klasifikasi tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae); serta keempat divisi tersebut: (3) Coniferophyta; (4) Cycadophyta; (5) Ginkgophyta; dan (6) Gnetophyta.

Ciri-Ciri Tumbuhan Biji Terbuka (Gymnospermae)

Tumbuhan biji terbuka tidak memiliki bunga. Gametofitnya terdapat pada bagian yang berbentuk kerucut/runjung (cone) yang disebut strobilus. Ovulum pada Gymnospermae tidak dibungkus oleh ovarium. Hal ini sangat berbeda pada Angiospermae yang ovulumnya dibungkus oleh ovarium. Selanjutnya pada Angiospermae, ovulum berkembang menjadi biji dan ovarium berkembang menjadi buah. Pada tumbuhan berbiji terbuka, biji pada strobilus tidak terbungkus oleh daun buah, sehingga nampak dari luar.

ovulum-tumbuhan-biji
Ovulum tumbuhan biji | Photo by Tameeria is not licensed (Public Domain)

Ciri-ciri Gymnospermae yang lain sama seperti tumbuhan biji (Spermatophyta) pada umumnya yang telah dijelaskan pada bab evolusi, yaitu: [2][3][4]

  • Fase sporofit yang dominan dan reduksi pada gametofit.
  • Heterospora: megasporangium menghasilkan megaspora yang berkembang menjadi gametofit betina, dan mikrosporangium menghasilkan mikrospora yang berkembang menjadi gametofit jantan.
  • Tidak memerlukan sumber air eksternal untuk fertilisasi, karena serbuk sari disebarkan melalui udara atau dibawa oleh serangga.

Klasifikasi Tumbuhan Biji Terbuka (Gymnospermae)

Dari 12 filum/divisi tumbuhan hijau, empat diantaranya merupakan kelompok tumbuhan berbiji terbuka, yaitu: [2][3][4]

  1. Divisi Cycadophyta
  2. Divisi Ginkgophyta
  3. Divisi Coniferophyta
  4. Divisi Gnetophyta

Belum jelas bagaimana empat divisi ini terkait antara satu dengan yang lainnya.

Divisi Cycadophyta

Sebanyak 300 spesies sikas yang hidup memiliki runjung besar dan daun seperti daun palem (palem adalah tumbuhan biji tertutup). Sporanya heterospora dan spermanya berflagel (motil), tidak seperti kebanyakan tumbuhan biji. Ini mengindikasikan bahwa sikas merupakan keturunan dari nenek moyang tumbuhan berpembuluh tanpa biji (yang memiliki sperma motil). Sikas melimpah pada masa Mesozoik yang dikenal sebagai masa sikas dan juga masa dinosaurus. Mungkin pada masa itu dinosaurus menggunakan biji sikas sebagai sumber makanan. Saat ini sikas berada dalam bahaya karena mereka tumbuh dengan sangat lambat, juga karena perusakan habitat oleh ulah manusia. [5]

pakis-haji-cycas-rumphii
Pakis haji (Cycas rumphii) | Photo by C T Johansson is licensed under CC-BY-SA-4.0

Divisi Ginkgophyta

Divisi ini hanya berisi satu jenis spesies, yaitu Ginkgo biloba. Lalu kemana spesies lainnya? Spesies yang lain sudah punah dan hanya menyisakan Ginkgo biloba ini. Ginkgo memiliki spora yang heterospora, serta memiliki sperma berflagel seperti sikas. Ini adalah pohon hias populer di kota-kota karena mentolerir polusi udara dengan baik. Tetapi, pihak penata kota hanya akan menanam Gingko yang menghasilkan serbuk sari, bukan yang menghasilkan biji. Biji Gingko menyerupai buah plum kecil dengan bungkus luar yang "berdaging" dan berbau busuk. Konon ekstrak pohon Gingko dapat memperlancar peredaran darah. [6]

FAQ: Apa khasiat Ginkgo biloba?
Ekstrak daun Ginkgo biloba (GBE) sering diklaim dapat meningkatkan fungsi kognitif, namun penelitian tidak bisa membuktikan khasiat tersebut pada daya ingat atau daya konsentrasi orang yang sehat. Akan tetapi pada orang yang sakit, ekstrak daun Ginkgo biloba mungkin bermanfaat. Ekstrak ini disebut EGb 176, dan telah beberapa kali diteliti kemungkinannya untuk dapat menyembuhkan penyakit Alzheimer dan demensia. Penelitian terhadap ekstrak Gingko memberikan hasil yang beragam (mixed result), ada hasil penelitian yang mendukung, namun ada juga yang menyangkal khasiat ekstrak Ginkgo. Sementara ini tidak ada bukti yang kuat (konsensus) untuk khasiat yang lain seperti: mengobati hipertensi, masalah kognitif terkait menopause, pemulihan pasca stroke, dll. [6]
ginkgo-biloba
Ginkgo biloba | Photo by Liné1 is licensed under CC-BY-SA-3.0

Divisi Coniferophyta

Divisi ini merupakan divisi terbesar dari Gymnospermae. Divisi ini memiliki anggota kira-kira delapan family, 68 genus, dan 630 spesies hidup. Konifer merupakan tumbuhan yang heterospora, spora non-motil sehingga untuk mencapai bakal biji harus melalui buluh serbuk sari (pollen tube). Hampir semua jenis konifer memiliki runjung keras (berkayu), tetapi beberapa juga ada yang lunak (berdaging). Daun kebanyakan berduri atau bersisik. Anggota konifer banyak yang merupakan pohon besar, seperti Sequoiadendron giganteum dan Pinus longaeva. Pohon pinus juga sering digunakan untuk menggambarkan reproduksi tumbuhan berbiji terbuka.

siklus-hidup-pinus
Siklus hidup pinus (konifer) | Photo by Jhodlof, JJ Harrison, Beentree, & RoRo is licensed under CC-BY-SA-3.0

Siklus hidup tumbuhan pinus: [7]

  1. Untuk membuahi ovum, runjung jantan mengeluarkan serbuk sari yang dibawa oleh angin pada runjung betina. Runjung jantan maupun betina dapat ditemukan dalam satu tumbuhan yang sama.
  2. Serbuk sari jatuh pada mulut ovulum (penyerbukan), lalu sperma menuju ovum melalui buluh serbuk sari untuk melakukan fertilisasi (pembuahan).
  3. Bakal biji yang telah dibuahi (zigot) bertumbuh menjadi embrio.
  4. Integumen mengeras untuk membentuk kulit biji yang melindungi embrio.
  5. Biji yang matang jatuh ke tanah.
  6. Biji berkecambah dan tumbuh menjadi tumbuhan dewasa.
  7. Ketika tumbuhan sudah dewasa, runjung kembali diproduksi dan siklus dimulai kembali.

Divisi Gnetophyta

Divisi ini memiliki tiga genus yang sangat berbeda, yaitu Gnetum, Ephedra, dan Welwitschia. Ketiga genus ini dikelompokkan bersama-sama berdasarkan data molekuler. Sama seperti konifer, Gnetophyta heterospora dan memiliki sperma yang non-motil. Akan tetapi, Gnetophyta merupakan satu-satunya kelompok tumbuhan berbiji terbuka yang memiliki elemen pembuluh (vessel element) pada xilem. Jenis sel xilem ini biasa ditemukan pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae), yang membedakan "kayu lunak" Gymnospermae dengan "kayu keras" Angiospermae. Tumbuhan melinjo (Gnetum gnemon) merupakan salah satu contoh anggota kelompok ini yang sangat berguna untuk membuat aneka masakan dan emping. [8]

FAQ: Apa manfaat emping melinjo?
Emping melinjo tentu saja bermanfaat untuk cemilan dan pelengkap masakan. Untuk membahas manfaat melinjo, maka kita harus meneliti bahan dasarnya (bukan yang sudah dibuat cemilan). Ada ahli yang berpendapat bahwa strobilus melinjo memiliki zat resveratrol, yang memiliki sifat antibakteri dan antioksidatif. Masih terkait dengan melinjo, emping melinjo sering dikaitkan dengan penyakit asam urat (uric acid). Ini terjadi karena biji melinjo memiliki kandungan purin yang relatif tinggi (walaupun tidak setinggi daunnya). Meskipun demikian, penelitian Hiroyuki Konno dkk. tahun 2013, menemukan justru ekstrak biji melinjo menurunkan kadar asam urat. Sementara ini belum ada bukti yang kuat (konsensus) akan manfaat melinjo. (8)
melinjo-gnetum-gnemon
Melinjo (Gnetum gnemon) | Photo by gbohne from Berlin, Germany is licensed under CC-BY-SA-2.0
Referensi
  1. Wikipedia contributors, “Gymnosperm,” Wikipedia, The Free Encyclopedia, https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Gymnosperm&oldid=694565138 (accessed January 5, 2016).
  2. Mader, S. S., 2009, “23.5 Evolution of Seed Plants: Full Adaptation to Land,” Biology, 10th edition, McGraw-Hill, New York, NY.
  3. Raven et al., 2011, “30.8 Gymnosperms: Plants with Naked Seeds,” Biology, 9th edition, McGraw-Hill, New York, NY.
  4. Reese et al., 2014, “30.2 Gymnosperms bear naked seeds, typically on cones,” Campbell Biology, 10th edition, Pearson Education, Inc., U.S.
  5. Wikipedia contributors, “Cycad,” Wikipedia, The Free Encyclopedia, https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Cycad&oldid=698198144 (accessed January 5, 2016).
  6. Wikipedia contributors, “Ginkgo biloba,” Wikipedia, The Free Encyclopedia, https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Ginkgo_biloba&oldid=697263016 (accessed January 5, 2016).
  7. Wikipedia contributors, “Pinophyta,” Wikipedia, The Free Encyclopedia, https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Pinophyta&oldid=697278922 (accessed January 5, 2016).
  8. Wikipedia contributors, “Gnetum gnemon,” Wikipedia, The Free Encyclopedia, https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Gnetum_gnemon&oldid=645033229 (accessed January 5, 2016).

Kutip materi pelajaran ini:
Kontributor Tentorku, 2016, https://www.tentorku.com/tumbuhan-biji-terbuka-gymnospermae/ (diakses pada 06 Aug 2024).

Materi pelajaran ini bukan yang Anda butuhkan?
Anda bisa mengirimkan saran pada Tentorku di akun fb/twitter/google kami di @tentorku.
Topik dengan voting komentar terbanyak akan mendapatkan prioritas dibuatkan pembahasan.

Avatar photo
Tentorku

Penerbit Tentorku adalah penerbit artikel pendidikan online berkualitas. Tentorku percaya bahwa setelah proyek perpustakaan online ini selesai, Indonesia akan menjadi jauh lebih pintar! Semua konten tulisan, gambar, dan video pada situs ini adalah hak cipta Tentorku, kecuali dinyatakan khusus secara tertulis. Hak cipta dilindungi oleh DMCA dan hukum yang berlaku di Indonesia.

Articles: 125