Chordata Tak Bertulang Belakang (Invertebrata Chordata)

Kata "chordata" berasal dari bahasa Latin "chorda" yang berarti "tali." Yang dimaksud dengan "tali" ini adalah notokorda (en: notochord). Notokorda merupakan "tongkat" fleksibel terbuat dari bahan yang mirip dengan tulang rawan.[1] Berbagai literatur sering membagi pembahasan filum Chordata ini ke dalam dua bagian, yaitu Chordata yang tidak bertulang belakang (Nonvertebrata atau Invertebrata Chordata), dan Chordata yang bertulang belakang (Vertebrata). Hal ini salah satunya disebabkan karena subfilum Vertebrata adalah subfilum yang populer, bahkan mungkin kita lebih dahulu mengenal istilah Vertebrata daripada Chordata. Invertebrata Chordata terdiri dari dua subfilum, yaitu Cephalochordata (lancelet) dan Urochordata (tunicata).

Karakteristik Chordata (Invertebrata)

Hewan dalam filum Chordata memiliki ciri-ciri berikut ini pada suatu fase hidup mereka, antara lain:[2][3][4][5]

embrio-chordata
Embrio Chordata | Gambar berlisensi hak cipta Tentorku
  1. Notokorda: sebuah tongkat yang cukup fleksibel dari semacam tulang rawan yang memanjang di dalam tubuh bagian dorsal, tepat di bawah tali saraf dorsal. Notokorda ini berfungsi sebagai kerangka sumbu tubuh yang cukup kuat namun fleksibel. Pada Vertebrata, Notokorda hanya terlihat pada fase embrio dan kemudian berkembang menjadi tulang belakang.
  2. Tali Saraf Dorsal: sebuah tali saraf berongga tepat di bawah permukaan dorsal tubuh hewan. Berbeda dengan filum hewan lain, mereka umumnya memiliki tali saraf yang padat dan berada pada daerah ventral. Tali saraf dorsal pada embrio Chordata berkembang menjadi otak (pada ujung anterior), dan menjadi tali spinal (tali komunikasi utama dari sistem saraf).
  3. Celah faring: faring (area tepat di belakang mulut) pada Chordata memiliki celah yang terbuka ke lingkungan luar. Celah ini memungkinkan air masuk melalui mulut dan keluar dari tubuh tanpa harus melalui seluruh sistem pencernaan. Pada Invertebrata Chordata, celah faring ini digunakan untuk alat penyaring makanan dari air. Pada Ikan, celah ini berkembang menjadi celah insang.
  4. Ekor post-anal: Chordata memiliki ekor berotot setelah bagian anus. Hal ini tidak dijumpai pada golongan hewan lain yang biasanya saluran pencernaan memanjang di sepanjang tubuh mereka, lalu berakhir di anus yang terletak di tubuh paling belakang. Pada Chordata, setelah anus masih ada ekor yang umumnya berfungsi sebagai alat bantu gerak

Susunan Tubuh Chordata (Invertebrata)

Untuk mengenal susunan tubuh Chordata yang tidak bertulang belakang, kita akan menggunakan anatomi Chordata dari subfilum Cephalochordata (lancelet). Pada dasarnya semua Chordata pernah memiliki empat ciri-ciri utama di atas, akan tetapi banyak diantara mereka yang berubah saat dewasa. Pada subfilum Urochordata (tunicata) misalnya, hewan dewasa bermetamorfosis menjadi hewan sesil (menempel pada substrat) dan kehilangan banyak ciri-ciri tersebut. Ciri-ciri Chordata hanya nampak pada fase larva hewan ini.

anatomi-lancelet
Anatomi lancelet (Branchiostoma lanceolatum) | Gambar oleh Piotr Michał Jaworski (Wikipedia) adalah berlisensi CC-BY-SA-3.0

Keterangan:

Anatomi Lancelet

NOMORKETERANGAN
1Tonjolan saraf dorsal
2Notokorda
3Tali saraf dorsal
4Ekor post-anal
5Anus
6Kanal pencernaan
7Sistem peredaran darah
8Porus abdominal
9Ruang di atas faring
10Celah faring (insang)
11Faring
12Rongga mulut
13Filamen mulut (sirus)
14Lubang mulut
15Gonad
16Sensor cahaya
17Saraf
18Lapisan abdominal
19Kantong seperti hati

Sistem Saraf

Chordata memiliki tali saraf dorsal berongga. Rongga ini terbentuk karena dalam perkembangannya lempeng ektoderm menggulung menjadi seperti tabung, akibatnya bagian tengah tali saraf ini kosong. Pada lancelet, bagian ujung anterior tali saraf dorsal sedikit menggelembung seolah-olah seperti otak. Akan tetapi, bagian tersebut bukanlah (belum) otak sejati.

Sistem Respirasi dan Sirkulasi

Kendati memiliki celah faring atau celah insang, Nonvertebrata Chordata tidak menggunakannya sebagai organ pernafasan utama. Celah tersebut fungsi utamanya adalah untuk makan. Pertukaran gas terjadi melalui permukaan tubuh (termasuk celah faring). Hewan-hewan ini juga belum memiliki hemoglobin dalam "darah" mereka.

Lain dengan lancelet, tunicata sudah memiliki jantung yang memompa "darah" dengan perilaku yang cukup aneh. Secara periodik, jantung tersebut berhenti berdenyut dan kemudian memompa "darah" dengan arah yang berlawanan.

Sistem Pencernaan

Hewan-hewan ini sudah memiliki organ-organ pencernaan seperti mulut, faring, usus, dan anus. Mereka umumnya adalah hewan yang makan dengan menyaring partikel makanan. Organ yang berfungsi untuk menyaring makanan tersebut adalah lekukan bersilia yang terletak pada faring (disebut endostyle).

Sistem Reproduksi

Lancelet berkembang biak secara seksual dengan fertilisasi eksternal. Sperma dan telur dilepaskan ke air di mana pembuahan akan berlangsung. Sedangkan tunicata mayoritas adalah hermafrodit dan perkembangbiakan dapat terjadi secara seksual atau aseksual (dengan bertunas).

Klasifikasi Filum Chordata

Literatur lama membagi filum Chordata ke dalam empat subfilum, yaitu Hemichordata, Urochordata, Cephalochordata, dan Vertebrata.

Namun, penelitian yang lebih baru berdasarkan filogenetik molekuler, genom, dan biologi evolusi, mendemonstrasikan bahwa Echinodermata dan Hemichordata membentuk sebuah klad, lalu Urochordata, Cephalochordata, dan Vertebrata membentuk klad yang lain. Pandangan ini telah menjadi konsensus yang didukung oleh berbagai data dan argumen dari berbagai disiplin ilmu.[6]

pohon-filogenetik-chordata
Pohon filogenetik Chordata | Gambar berlisensi hak cipta Tentorku

Sehingga, saat ini kebanyakan literatur membagi Chordata ke dalam tiga subfilum, yaitu:

  • Cephalochordata
  • Urochordata
  • Vertebrata
FAQ: Mengapa subfilum Hemichordata tidak lagi termasuk filum Chordata?
Hemichordata tidak memiliki notokorda yang merupakan salah satu syarat utama diklasifikasikan dalam filum Chordata. Sebagai gantinya, hewan ini memiliki stomokorda yang merupakan rangka yang lebih primitif dari notokorda. Tidak hanya itu, penelitian filogenetik molekuler, genom, dan biologi evolusi, mendemonstrasikan bahwa Echinodermata dan Hemichordata membentuk sebuah klad. Artinya, Hemichordata lebih dekat kekerabatannya dengan Echinodermata dibandingkan dengan Chordata.

Subfilum-Subfilum pada Filum Chordata

1. Cephalochordata (Lancelet)
Hewan ini hidup di laut, tubuhnya transparan, dan berbentuk seperti pisau lancet (pisau bedah). Oleh karena itu, hewan ini disebut juga dengan lancelet. Lancelet hidup dengan mengubur sebagian tubuh mereka (bagian ekor) pada pasir atau lumpur, dengan bagian "kepala" menjulur ke air. Dengan cara ini mereka mencari makan dengan menyaring organisme kecil menggunakan sirus dan celah faring. Celah faring ini jumlahnya lebih banyak dari celah insang pada ikan.[7]

2. Urochordata (Tunicata)
Hewan yang hidup di laut ini mengalami metamorfosis radikal dari fase larva ke fase dewasa. Tunicata digolongkan ke dalam Chordata karena fase larvanya, sedangkan fase dewasanya merupakan hewan sesil yang telah kehilangan banyak ciri-ciri utama Chordata. Tunicata hidup dengan menyaring organisme kecil pada faring yang berukuran cukup besar (disebut stigmata). Pada stigmata terdapat lekukan bersilia untuk menyaring makanan yang disebut endostyle.[8]

3. Vertebrata
Artikel utama: Hewan bertulang belakang (Vertebrata)

Contoh dan Manfaat Chordata (Invertebrata)

Meskipun dapat dimakan, namun Chordata yang tidak bertulang belakang bukanlah sumber makanan yang signifikan bagi manusia. Manfaat hewan ini yang terutama adalah untuk menyediakan petunjuk asal-usul Vertebrata dari sudut pandang evolusi. Selain itu, tunicata mengandung bahan kimia yang unik dan beberapa dapat dimanfaatkan sebagai obat. Berikut adalah contoh-contohnya:

1. Nanas Laut

halocynthia-roretzi
Halocynthia roretzi | Gambar oleh ProjectManhattan (Wikipedia) adalah tidak berlisensi (domain publik)
  • Subfilum: Tunicata
  • Kelas: Ascidiacea
  • Ordo: Pleurogona
  • Subordo: Stolidobranchia
  • Familia: Pyuridae
  • Genus: Halocynthia
  • Spesies: Halocynthia roretzi

Dikonsumsi terutama di Korea dan Jepang.

2. Piure

pyura-chilensis
Pyura chilensis | Gambar oleh sergio.majluf (Flickr) adalah berlisensi CC-BY-2.0
  • Subfilum: Tunicata
  • Kelas: Ascidiacea
  • Ordo: Pleurogona
  • Subordo: Stolidobranchia
  • Familia: Pyuridae
  • Genus: Pyura
  • Spesies: Pyura chilensis

Dikonsumsi di Chile

3. Lancelet

branchiostoma-lanceolatum
Branchiostoma lanceolatum | Gambar oleh Hans Hillewaert (Wikipedia) adalah berlisensi CC-BY-SA-4.0
  • Subfilum: Cephalochordata
  • Kelas: Leptocardii
  • Ordo: Amphioxiformes
  • Familia: Branchiostomidae
  • Genus: Branchiostoma
  • Spesies: Branchiostoma lanceolatum

"Ikan" kecil ini (walaupun mungkin dari spesies berbeda B. japonicum atau B. belcheri) dikonsumsi di Xiamen dan populer dengan nama Wenchang.

Referensi
  1. Wikipedia contributors, “Notochord,” Wikipedia, The Free Encyclopedia, https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Notochord&oldid=719539877 (diakses 25 Mei 2016).
  2. Wikipedia contributors, “Chordate,” Wikipedia, The Free Encyclopedia, https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Chordate&oldid=722563631 (diakses 31 Mei 2016).
  3. Mader, S. S., 2009, “29.1 The Chordates,” Biology, 10th edition, McGraw-Hill, New York, NY.
  4. Raven et al., 2011, “35.2 The Nonvertebrate Chordates,” Biology, 9th edition, McGraw-Hill, New York, NY.
  5. Reece et al., 2014, “34.1 Chordates have a notochord and a dorsal, hollow nerve cord,” Campbell Biology, 10th edition, Pearson Education, Inc., U.S.
  6. Kontributor Tentorku, 2016, “Asal Usul Evolusi Chordata dan Vertebrata,” Artikel Tentorku, https://www.tentorku.com/evolusi-chordata-vertebrata/ (diakses 31 Mei 2016).
  7. Wikipedia contributors, “Lancelet,” Wikipedia, The Free Encyclopedia, https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Lancelet&oldid=721470176 (diakses 31 Mei 2016).
  8. Wikipedia contributors, “Tunicate,” Wikipedia, The Free Encyclopedia, https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Tunicate&oldid=722092987 (diakses 31 Mei 2016).

Kutip materi pelajaran ini:
Kontributor Tentorku, 2016, https://www.tentorku.com/karakteristik-klasifikasi-chordata-invertebrata/ (diakses pada 06 Aug 2024).

Materi pelajaran ini bukan yang Anda butuhkan?
Anda bisa mengirimkan saran pada Tentorku di akun fb/twitter/google kami di @tentorku.
Topik dengan voting komentar terbanyak akan mendapatkan prioritas dibuatkan pembahasan.

Avatar photo
Tentorku

Penerbit Tentorku adalah penerbit artikel pendidikan online berkualitas. Tentorku percaya bahwa setelah proyek perpustakaan online ini selesai, Indonesia akan menjadi jauh lebih pintar! Semua konten tulisan, gambar, dan video pada situs ini adalah hak cipta Tentorku, kecuali dinyatakan khusus secara tertulis. Hak cipta dilindungi oleh DMCA dan hukum yang berlaku di Indonesia.

Articles: 125