Jamur Zigot atau Zygomycetes (filum Zygomycota) merupakan kelompok jamur yang memiliki struktur dorman sementara yang bernama zigosporangium (tunggal). Di dalam zigosporangia (jamak) ini terbentuk spora bulat yang disebut zigospora, yang terbentuk sewaktu reproduksi seksual. Secara sederhana, Jamur Zigot adalah jamur yang menghasilkan zigot. [1]
Hanya terdapat 1050 spesies yang telah dinamai pada filum Zygomycota, tetapi spesies-spesies tersebut sangat beragam. Jamur Zigot tidak termasuk dalam tujuh filum modern Fungi karena tidak monofiletik, namun demikian masih dipelajari dalam literatur biologi modern.
Zygomycetes sebagian besar ada di habitat darat, tinggal di tanah atau pada tumbuhan dan hewan yang membusuk. Beberapa diantaranya merupakan parasit pada tumbuhan, serangga, dan hewan kecil, sementara yang lain membentuk hubungan simbiosis dengan tumbuhan. Hifa Jamur Zygomycota dapat tidak bersekat yang memiliki banyak inti (senositik), atau membentuk septa hanya ketika gamet terbentuk atau untuk memberi batas pada hifa yang mati. [2] Beberapa dari jamur ini adalah cendawan yang biasa kita jumpai pada roti (Rhizopus stolonifer).
Reproduksi Jamur Zigot (Zygomycota)
Seperti pada kebanyakan jamur sejati, Jamur Zigot selain berkembang biak dengan aseksual, juga dapat berkembang biak dengan seksual. Pada fase aseksual, hifa pada jamur ini berkembang menjadi sporangium dan menghasilkan sporangiospora. Spora (haploid) ini kemudian tersebar dan tumbuh menjadi hifa-hifa (miselium) baru apabila jatuh pada sumber makanan. Pada Zygomycotes reproduksi aseksual ini dapat terjadi berulang kali dan biasanya terjadi jauh lebih sering dibandingkan reproduksi seksualnya.
Ketika dua tipe hifa (haploid) yang berbeda "jenis kelamin" (+) dan (-) berdekatan. Ujung hifa-hifa tersebut akan tumbuh dan bersentuhan, lalu berkembang menjadi gametangia. Gametangia ini akan mulai bersatu, sitoplasma akan menyatu (plasmogami) dan inti haploid akan melebur menjadi inti diploid (kariogami), dan terbentuklah struktur dorman zigosporangium. Di dalam zigosporangium inilah terdapat spora seksual bernama zigospora yang memiliki satu atau lebih inti diploid.
Zigosporangium ini biasanya berkulit tebal dan tahan terhadap kondisi lingkungan buruk. Ketika kondisi membaik, zigosporangium yang dorman menjadi berkecambah dan tumbuh menjadi sporangium. Meiosis terjadi pada saat perkecambahan, sehingga spora pada sporangium adalah haploid. Spora kemudian dilepaskan dan dapat tumbuh menjadi hifa-hifa (miselium) baru. [1][2]
Contoh dan Kegunaan Jamur Zigot (Zygomycota)
Jamur ini sangat populer di kawasan Asia karena berguna untuk membuat makanan yang sangat amat populer, yaitu tempe. Berikut ini adalah beberapa contoh Jamur Zygomycota yang berguna: [3]
Jamur Zygomycota Dalam Industri Makanan
SPESIES | PRODUK YANG DIHASILKAN |
---|---|
Mucor hiemalis | tahu |
Mucor plumbeus | keju |
Mucor racemosus | keju, cokelat |
Rhizopus microsporus ssp. oligosporus | oncom, tempe |
Rhizopus oryzae | tempe |
Kutip materi pelajaran ini:
Kontributor Tentorku, 2015, https://www.tentorku.com/jamur-zigot-zygomycota/ (diakses pada 06 Aug 2024).
Materi pelajaran ini bukan yang Anda butuhkan?
Anda bisa mengirimkan saran pada Tentorku di akun fb/twitter/google kami di @tentorku.
Topik dengan voting komentar terbanyak akan mendapatkan prioritas dibuatkan pembahasan.