Jamur Zigot (Zygomycota)

Jamur Zigot atau Zygomycetes (filum Zygomycota) merupakan kelompok jamur yang memiliki struktur dorman sementara yang bernama zigosporangium (tunggal). Di dalam zigosporangia (jamak) ini terbentuk spora bulat yang disebut zigospora, yang terbentuk sewaktu reproduksi seksual. Secara sederhana, Jamur Zigot adalah jamur yang menghasilkan zigot. [1]

Hanya terdapat 1050 spesies yang telah dinamai pada filum Zygomycota, tetapi spesies-spesies tersebut sangat beragam. Jamur Zigot tidak termasuk dalam tujuh filum modern Fungi karena tidak monofiletik, namun demikian masih dipelajari dalam literatur biologi modern.

Zygomycetes sebagian besar ada di habitat darat, tinggal di tanah atau pada tumbuhan dan hewan yang membusuk. Beberapa diantaranya merupakan parasit pada tumbuhan, serangga, dan hewan kecil, sementara yang lain membentuk hubungan simbiosis dengan tumbuhan. Hifa Jamur Zygomycota dapat tidak bersekat yang memiliki banyak inti (senositik), atau membentuk septa hanya ketika gamet terbentuk atau untuk memberi batas pada hifa yang mati. [2] Beberapa dari jamur ini adalah cendawan yang biasa kita jumpai pada roti (Rhizopus stolonifer).

sporangia-rhizopus
Sporangia Rhizopus | Photo by Curtis Clark is licensed under CC-BY-SA-3.0

Reproduksi Jamur Zigot (Zygomycota)

Seperti pada kebanyakan jamur sejati, Jamur Zigot selain berkembang biak dengan aseksual, juga dapat berkembang biak dengan seksual. Pada fase aseksual, hifa pada jamur ini berkembang menjadi sporangium dan menghasilkan sporangiospora. Spora (haploid) ini kemudian tersebar dan tumbuh menjadi hifa-hifa (miselium) baru apabila jatuh pada sumber makanan. Pada Zygomycotes reproduksi aseksual ini dapat terjadi berulang kali dan biasanya terjadi jauh lebih sering dibandingkan reproduksi seksualnya.

siklus-hidup-zygomycota
Siklus hidup Zygomycota | Photo by M. Piepenbring is licensed under CC-BY-SA-3.0

Ketika dua tipe hifa (haploid) yang berbeda "jenis kelamin" (+) dan (-) berdekatan. Ujung hifa-hifa tersebut akan tumbuh dan bersentuhan, lalu berkembang menjadi gametangia. Gametangia ini akan mulai bersatu, sitoplasma akan menyatu (plasmogami) dan inti haploid akan melebur menjadi inti diploid (kariogami), dan terbentuklah struktur dorman zigosporangium. Di dalam zigosporangium inilah terdapat spora seksual bernama zigospora yang memiliki satu atau lebih inti diploid.

zigosporangia-rhizopus
Zigosporangia Rhizopus | Photo by Curtis Clark is licensed under CC-BY-SA-3.0

Zigosporangium ini biasanya berkulit tebal dan tahan terhadap kondisi lingkungan buruk. Ketika kondisi membaik, zigosporangium yang dorman menjadi berkecambah dan tumbuh menjadi sporangium. Meiosis terjadi pada saat perkecambahan, sehingga spora pada sporangium adalah haploid. Spora kemudian dilepaskan dan dapat tumbuh menjadi hifa-hifa (miselium) baru. [1][2]

Contoh dan Kegunaan Jamur Zigot (Zygomycota)

Jamur ini sangat populer di kawasan Asia karena berguna untuk membuat makanan yang sangat amat populer, yaitu tempe. Berikut ini adalah beberapa contoh Jamur Zygomycota yang berguna: [3]

Jamur Zygomycota Dalam Industri Makanan

SPESIESPRODUK YANG DIHASILKAN
Mucor hiemalistahu
Mucor plumbeuskeju
Mucor racemosuskeju, cokelat
Rhizopus microsporus ssp. oligosporusoncom, tempe
Rhizopus oryzaetempe
FAQ: Bagaimana dengan Jamur Zygomycota yang bersifat parasit?
Meskipun kebanyakan Jamur Zygomycota bersifat saprotrof yang menguraikan sisa-sisa hewan atau tumbuhan, akan tetapi ada juga yang bersifat parasit. Zoopagomycotina adalah kelompok jamur zigot mikroskopis yang umumnya hidup sebagai parasit obligat pada jamur lain dan/atau pada hewan, seperti Nematoda, Rotifera, dan Amoeba. Sebagian spesies hidup di dalam tubuh inang (endoparasit) dan hanya keluar ketika mereka menghasilkan spora. Sebagian spesies lain hidup di luar tubuh inang (ektoparasit). Zygomycetes ektoparasit (misalnya: Syncephalis dan Piptocephalis) hidup di luar tubuh inang, akan tetapi mereka menghasilkan organ khusus yang disebut haustoria untuk menembus tubuh inang dan menyerap nutrisi.
Referensi
  1. Raven, P. H., & Johnson G. B., 2001, “Phylum Zygomycota,” Biology, 6th edition, http://www.mhhe.com/biosci/genbio/raven6b/graphics/raven06b/other/raven06_36.pdf (accessed December 15, 2015).
  2. Wikipedia contributors, “Zygomycota,” Wikipedia, The Free Encyclopedia, https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Zygomycota&oldid=685791535 (accessed December 16, 2015).
  3. Wikipedia contributors, “List of microorganisms used in food and beverage preparation,” Wikipedia, The Free Encyclopedia, https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=List_of_microorganisms_used_in_food_and_beverage_preparation&oldid=693416384 (accessed December 16, 2015).

Kutip materi pelajaran ini:
Kontributor Tentorku, 2015, https://www.tentorku.com/jamur-zigot-zygomycota/ (diakses pada 09 Dec 2023).

Materi pelajaran ini bukan yang Anda butuhkan?
Anda bisa mengirimkan saran pada Tentorku di akun fb/twitter/google kami di @tentorku.
Topik dengan voting komentar terbanyak akan mendapatkan prioritas dibuatkan pembahasan.

Avatar photo
Tentorku

Penerbit Tentorku adalah penerbit artikel pendidikan online berkualitas. Tentorku percaya bahwa setelah proyek perpustakaan online ini selesai, Indonesia akan menjadi jauh lebih pintar! Semua konten tulisan, gambar, dan video pada situs ini adalah hak cipta Tentorku, kecuali dinyatakan khusus secara tertulis. Hak cipta dilindungi oleh DMCA dan hukum yang berlaku di Indonesia.

Articles: 125