Sejarah Satuan Panjang (meter)

Sejarah satuan panjang (meter) kembali setidaknya pada abad 18. Pada saat itu, terdapat dua pendekatan yang bersaing untuk mendefinisikan standar satuan dari panjang. Beberapa menyarankan definisi dari meter sebagai panjang dari pendulum dalam setengah periode dalam satu detik (Pendular). Beberapa lagi menyarankan meter sebagai 1/(10 juta) dari panjang meridian bumi sepanjang kuadran (1/4 lingkaran bumi) (Meridional). Pada 1791, sesudah Revolusi Perancis, French Academy of Sciences memilih definisi meridian daripada pendulum karena gaya gravitasi sedikit bervariasi sepanjang permukaan bumi, yang berpengaruh pada periode pendulum. [1]

Jadi, meter diharapkan untuk sama dengan 10-7 atau 1/(10 juta) dari panjang meridian melewati paris dari kutub sampai pada ekuator. Namun demikian, prototipe pertama terlalu pendek 0,2 mm karena peneliti salah perhitungan karena pemepatan bumi akibat rotasinya. Pada 1889, sebuah prototipe internasional baru dibuat dengan logam platinum dengan 10% iridium, sampai ketelitian 0,0001 yang diukur pada titik leleh es. Pada 1927, meter didefinisikan dengan lebih teliti sebagai jarak pada 0oC, antara dua garis sentral yang ditandai pada batang platinum-iridium disimpan pada BIPM (BIPM: Bureau International des Poids et Mesures), dan prototipe dideklarasikan pada CGPM (CGPM: Conférence Générale des Poids et Mesures) pertama. Batang ini tunduk pada standar tekanan atmosfer dan ditopang pada dua silinder dengan diameter setidaknya 1 cm, ditempatkan simetris pada bidang horizontal yang sama pada jarak 571 mm antar keduanya (Prototype Bar).

prototipe-meter-platinum-iridium
Prototipe meter platinum-iridium | Photo by U.S. Federal Government (NIST) is not licensed (Public Domain)

Definisi meter tahun 1889, berdasarkan artefak prototipe internasional dari platinum-iridium, digantikan oleh CGPM pada 1960 menggunakan definisi yang didasarkan pada panjang gelombang radiasi krypton-86 (Krypton-86). Definisi ini diadopsi untuk mengurangi ketidakpastian dalam meter yang mungkin akan terjadi. Kemudian untuk mengurangi ketidakpastian lagi, pada tahun 1983 CGPM mengganti definisi menjadi

Meter adalah jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam vakum pada interval waktu 1/299.792.458 detik.

The metre is the length of the path travelled by light in vacuum during a time interval of 1/299,792,458 of a second (Light).

Urutan Tahun: [2]

  • 1790, 8 Mei – Pendular
  • 1791, 30 Maret – Meridional
  • 1795 – Batang kuningan (Meridional)
  • 1799, 10 Desember – Batang Platinum
  • 1889, 28 September – Batang Platinum Iridium (titik leleh es)
  • 1927, 6 Oktober – Batang Platinum Iridium (dengan silinder)
  • 1960, 14 Oktober – Krypton-86 atom
  • 1983, 21 Oktober – Cahaya dalam vakum
Referensi
  1. NIST, “Unit of length (meter),” http://physics.nist.gov/cuu/Units/meter.html (accessed November 3, 2015).
  2. Wikipedia contributors, “Metre,” Wikipedia, The Free Encyclopedia, https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Metre&oldid=687520585 (accessed November 3, 2015).

Kutip materi pelajaran ini:
Kontributor Tentorku, 2015, https://www.tentorku.com/sejarah-satuan-panjang-meter/ (diakses pada 08 Dec 2023).

Materi pelajaran ini bukan yang Anda butuhkan?
Anda bisa mengirimkan saran pada Tentorku di akun fb/twitter/google kami di @tentorku.
Topik dengan voting komentar terbanyak akan mendapatkan prioritas dibuatkan pembahasan.

Avatar photo
Tentorku

Penerbit Tentorku adalah penerbit artikel pendidikan online berkualitas. Tentorku percaya bahwa setelah proyek perpustakaan online ini selesai, Indonesia akan menjadi jauh lebih pintar! Semua konten tulisan, gambar, dan video pada situs ini adalah hak cipta Tentorku, kecuali dinyatakan khusus secara tertulis. Hak cipta dilindungi oleh DMCA dan hukum yang berlaku di Indonesia.

Articles: 125